Rabu, 02 Mei 2012

KEYAKINAN KITA (''kita akan bertemu Allah dan akan kembali kepada-Nya'')

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu...Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat..kecuali bagi orang-orang yang khusyu'..
(QS. Al-Baqarah [2]: 45)

Kalau kita menarik semacam kesimpulan..bahwa yang dapat mengambil manfaat dari shalat atau..orang yang dapat menjadikan sabar dan shalat sebagai penolongnya hanyalah orang-orang yang khusyu’...
Atau dengan kata lain..
orang-orang yang khusyu sajalah yang dapat menjadikan shalatnya sebagai pencegah dari perbuatan yang keji dan mungkar...

''Inna shalata tanha ‘anil fakhsaiwal munkar..''..

Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar (QS. Al-Ankabut [29]: 45)..

Kalau dihitung-hitung..sekarang ini diakui atau tidak..banyak orang yang ‘gemar’ melanggar larangan Allah Subhanahu Wa Ta'ala..baik besar atau kecil..Yang sebenarnya juga adalah orang-orang yang rajin shalat...
Artinya..
Yang melanggar tersebut bukannya tidak mengerjakan shalat...
Hanya saja shalatnya tidak lagi dapat mencegahnya dari perbuatan melanggar tersebut...

Kita nggak akan terlalu heran jika orang yang melanggar larangan itu tidak pernah shalat....
Tapi kita sering mengurut dada karena yang melakukan pelanggaran tersebut adalah juga orang-orang yang rajin shalat...bahkan sering tampil dengan pakaian seperti habis mengerjakan shalat..pakai peci ke sana ke mari...pakaian muslim ..

Ya itu tadi..walaupun shalat...mereka juga ‘gemar’ melanggar larangan Allah....

Itulah jawaban dari shalat yang tidak bisa mencegah dari perbuatan keji dan mungkar...
Rangkaian shalat yang dikerjakan hanyalah ritual monoton tanpa ruh...
Shalat yang dikerjakan tidak pernah mampu menghadirkan kuasa Allah..bahwa Allah Maha Melihat...
Tidak meyakini bahwa Allah selalu mengawasi semua aktifitas kita...
Padahal terdapat pedoman jelas dalam beribadah yaitu ..

''beribadahlah seolah-olah engkau melihat Allah..tapi kalau tidak bisa yakinlah bahwa Allah selalu melihatmu’...

Sekarang, bagaimana yang dimaksud shalat yang khusyu' tersebut..?
Sebagai ‘abid.. pelaku ibadah yang baik..tentunya kita ingin nilai ibadah shalat kita lebih meningkat ke posisi yang dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar...

Untuk mencapai khusyu'..dapat kita temukan dalam lanjutan ayat di atas....

Orang yang khusyu' dalam shalatnya adalah orang-orang yang meyakini..bahwa mereka akan menemui Tuhan-nya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.. (QS. Al Baqarah [2]: 46).

Implikasi dari keyakinan bahwa kita akan bertemu dan akan kembali kepada Allah adalah...
Kita akan selalu waspada jangan sampai kita melakukan pelanggaran-pelanggaran.. Ini didasari oleh keyakinan bahwa kita akan bertemu Tuhan untuk mempertanggung jawab-kan semua perbuatan kita...

Jika keyakinan ini sudah tertanam...Insya Allah..shalat kita akan selalu didirikan karena Allah...bukan karena selain Allah...
Semua perbuatan yang kita lakukan.. di dalam atau di luar shalat akan mampu memunculkan pertanyaan dalam diri kita...
''apa yang harus saya katakan untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatan saya ini di hadapan Allah.. zat yang Maha Mengetahui..

Keyakinan seperti ini..khusyu’ ini sungguh berat...
Tapi sesuatu yang berat..tidak akan mungkin bisa kita lakukan Jika kita tidak pernah mencoba....

Mari kita tanamkan keyakinan...keyakinan bahwa..
''kita akan bertemu Allah dan akan kembali kepada-Nya''

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar

About Me