Rabu, 14 Mei 2014
Tamu itu Malaikat Maut
Nak,tolong bukakan pintu itu!
Sepertinya ada orang yang mengetuk
Seorang tamu di luar sedang menunggu
Tak ada siapa-siapa di san,Bu!
Nak,persilakan masuk dan duduk tamu itu
Jangan biarkan ia terus menunggu
Tamu itu hendak menemui ibu
Tak ada siapa-siapa di sana, Bu!
Nak,betapa tampannya orang itu
Belum pernah kulihat orang setampan itu
Kamu pun tentu akan rindu
Tak ada siapa-siapa di sana,Bu!
Nak,siapkan hidangkan olehmu
Suguhi dia yang terbaik yang kita mampu
Karena suatu hari ia pun kan menjumpaimu
Tak ada siapa-siapa di sana,Bu!
Nak,cepat lihat itu!
Tamu ibu ternyata bukan hanya satu
Semua tampan,tersenyum,dan jumlahnya beribu
Tak,ada siapa-siapa di sana,Bu!
Nak...Allahu Akbar!
Ibu...Innaa lillahi wa innaa ilaihi rooji’uun!
Minggu, 21 April 2013
Semut
Pada suatu hari
Nabi Sulaiman bertanya kepada seekor semut:
''Berapa bagian rizkimu dalam setiap tahun?''
Semut menjawab:"Sebutir gandum''
Lalu ditaruhlah si semut dalam sebuah botol
Dibekali sebutir gandum dan ditutup rapat-rapat
Setahun kemudian dibukalah botol itu
Ternyata hanya separuh dari sebutir gandum
Yang telah habis dimakan oleh si semut
Nabi Sulaiman bertanya kepada semut itu:
''kenapa engkau tinggalkan separuh gandum ini tidak termakan?'
Si semut menjawab:
''kalau tawakalku kepada Allah aku akan kuhabiskan sebutir gandum ini karena aku mengetahui bahwa Allah tidak akan melupakan aku didunia ini
Tetapi karena aku bergantung kepadamu
maka aku tinggalkan separuh gandumku sebagai persiapan untuk setahun kalau-kalau engkau melupakanku dalam tahun berikutnya
Ah,Tidak Apa-Apa
Seorang remaja muslim mulai berhenti shalat
Ia bertanya pada teman disampingnya
Sang teman menjawab,''Ah,tidak apa-apa''
Ia pun bergumam,''Ya,memang tidak apa-apa''
Sekarang Ia mulai mencicipi alkohol
Ia bertanya pada teman disampingnya
Sang teman menjawab,''Ah,tidak apa-apa''
Ia pun bergumam,''Ya,memang tidak apa-apa''
Ketika ia mulai merasakan kekosongan jiwa
Ia bertanya pada teman disampingnya
Sang teman menjawab,''Ah,tidak apa-apa''
Ia pun bergumam,''Ya,memang tidak apa-apa''
Kini ia membenci keberadaan Allah
Ia bertanya pada teman disampingnya
Sang teman menjawab,''Ah,tidak apa-apa''
Ia pun bergumam,''Ya,memang tidak apa-apa''
Akhirnya kematian datang
Ia dilemparkan ke lubang neraka yang gelap gulita
Ia melihat teman yang menampkkan wujud aslinya
Ternyata sang teman adalah setan
Seraya menyeringai,sang setan bertanya,''Tidak apa-apa kan?''
Ia menangis keras-keras
''Celakalah Engkau!! Andai aku tak pernah mengikutimu''
3 Amalan Manusia yang Tidak Akan Pernah Terputus
Bismillaahir Rahmaanir Rahiim
Sesungguhnya jika ada seorang anak adam meninggal dunia, maka seluruh amalannya akan terputus.Kecuali 3 amalan ini, yaitu
1) Amal Jariyah
Jika ada seorang manusia menyisihkan sedikit hartanya untuk kebaikan, maka Allah SWT akan menggantinya dengan sebuah pohon dengan 7 ranting dan di setiap rantingnya ada 100 buah, atau setara dengan 700 kali lipat. Tapi ini tidak selalu dibalas dengan uang, melainkan bisa dengan kesehatan, kemakmuran, dan kebahagiaan.
2) Ilmu yang Bermanfaat
Ilmu dapat dikatakan bermanfaat adalah apabila kita memiliki Ilmu walaupun itu sedikit,kita mau untuk mengamalkannya/mengajarkannya pada orang lain yang belum mengetahui.
"Sesungguhnya orang-orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang mau mempelajari Al-qur'an dan mengamalkannya" (HR.Bukhori Muslim).
Dan Rasulullah SAW pun pernah bersabda:
"Hormatilah gurumu yang mengajarimu meskipun hanya satu ayat."
3) Anak Sholeh yang Mendoakan Orang Tua
Dan yang terakhir adalah Anak-anak sholeh yang mau untuk mendoakan orang tuanya. Mungkin pada zaman seperti ini sangat sedikit anak-anak yang mau melaksanakan amalan ini. Karena mungkin sebagian dari mereka disibukkan dengan kegiatan-kegiatan di sekolah maupun di luar sekolah,sehingga sangat sedikit waktu bagi mereka untuk menjalankan amalan ini maupun ibadah-ibadah yang lainnya.
Mari kita menjadi pribadi muslim yg beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
MALU KEPADA ALLAH
Ada seseorang yg datang menemui Ibrahim bin Adham dan berkata, "Wahai imam, aku ingin bertobat dan meninggalkan semua dosaku. Namun, setiap kali aku bertobat, aku selalu kembali pada dosa yg sama. Tunjukkan padaku sesuatu yg dapat membentengiku agar aku tidak lagi durhaka kepada ALLAH".
Ibrahim bin Adham berkata kepadanya, "Apabila engkau ingin berbuat maksiat kepada ALLAH, mak
a jangan engkau lakukan itu diatas bumi-NYA". "Bagaimana itu bisa terjadi, wahai imam, sementara semua bumi adalah milik ALLAH". "Apakah engkau tidak merasa malu, semua bumi adalah milik ALLAH dan engkau berbuat maksit diatas bumi", tegas Ibrahim bin Adham. "
Ibrahim bin Adham meneruskan, "Apabila engkau ingin melakukan maksiat kepada ALLAH, maka jangan makan dari rizki-NYA". Orang itu berkata, "Lalu bagaimana aku bisa hidup". "Apakah engkau tidak merasa malu, engkau makan rezeki-NYA, tapi engkau juga durhaka kepada-NYA".
"Bila engkau tetap ingin melakukan kedurhakaan kepada-NYA, lakukanlah disuatu tempat yang DIA tidak bisa melihatnya", lanjut Ibrahim. Orang itu bertanya lagi, "Bagaimana mungkin, sedangkan ALLAH selalu bersama kita, dimanapun kita berada". "Apakah engkau tidak merasa malu kepada ALLAH, engkau durhaka kepada-NYA sedang DIA dekat denganmu?"
6 PERTANYAAN IMAM AL GHOZALI
Suatu hari yang tenang,Imam Al Ghozali duduk dengan para muridnya,lalu beliau menayakan 6 hal pada mereka
Katakan padaku hal yang paling dekat dalam kehidupan
Muridnya menjawab:orang tua,guru,dan sahabat
Al Ghozali berkata:Yang benar adalah kematian
Allah berfirman,setiap jiwa pasti akan merasakan mati
Katakan padaku hal yang paling jauh dari bumi
Muridnya menjawab:bulan,matahari,dan bintang-bintang
Al Ghozali berkata:Yang benar adalah masa lalu
Karena masa lalu tak pernah bisa kembali
Katakan padaku hal yang paling besar dimuka bumi
Muridnya menjawab:Gunung dan samudera
Al Ghozali berkata:Yang benar adalah hawa nafsu
Gagal mengendalikannya,menjadikan kita penghuni neraka
Katakan padaku hal yang paling berat dimuka bumi
Muridnya menjawab:Gajah dan baja
Al Ghozali berkata:Yang benar adalah memegang amanah
Katakan padaku hal apa yang paling ringan dimuka bumi
Muridnya menjawab:Angin,debu dan kapas
Al Ghozali berkata:Yang benar adalah meninggalkan shalat
Katakan padaku hal apa yang paling tajam dimuka bumi
Muridnya menjawab:pedang
Al Ghozali berkata:Yang benar adalah lidah
Dengan lidah,manusia selalu melukai perasaan saudaranya
Duhai Ukhti
Bahwa Wajah Cantiknya itu Tak Abadi ,
Akan Menua dan Keriput…
Ingatlah, kita ini akan Mati dan yang Allah Lihat bukanlah Kecantikanmu,
Melainkan Hati dan Amal Perbuatanmu..
Duhai Ukhti ,
Satu Kecantikan yang di lihat dengan Penuh Syahwat,
Akan Menimbulkan Satu Dosa untukmu…
Apakah Kau tak pernah menyadari itu… ??
Dan Apakah kau Tak pernah Menghitung Dosa yang semakin Menumpuk..
Aku yakin Kau pasti tak pernah menghitungnya..
Sudah berapa banyak orang yang Memandangmu dengan Syahwatnya…
Mungkin, karena kau lebih Senang di Puja dan di Puji bak Bidadari yang Turun dari kayangan..
Apakah engkau Lupa Duhai Ukhti,
Kecantikan itu adalah Milik_Nya, Suatu saat nanti akan di ambil_Nya kembali…
Dan engkau pun akan di pertanyakan untuk apa kecantikanmu di pergunakan…?!
Seandainya engkau menutup auratmu dan Menjaga
Kecantikanmu Hanya untuk Orang yang Halal
kelak, Itu lebih Berarti dan Berharga untuk dirimu..
Namun Aku Heran,
Walaupun Kau sudah Menutupi Auratmu,
Mengapa masih saja Kau bangga dengan Kecantikanmu ??
Kau Pasang photo-photo yang Mengiurkan,
Berbusana Muslim tetapi tidak mengetahui Hakikat Malu kepada Allah…
Aku akui kau memang Bidadari Dunia,
Tapi kau belum tentu menjadi Bidadari Akhirat..
Jika Akhlaq dan Hatimu tidak Mencerminkan Kecantikanmu…
Dan Terkadang pun aku menjadi Heran di Buatmu,
Engkau begitu Cantik, tapi mengapa kau tidak mampu menjaga Lisanmu…?!
Apakah Kau tak pernah Menyadari,
Bahwa banyak Penghuni Neraka Di sebabkan oleh Lisan yang tak Terjaga…
Duhai Ukhti,
Ketahuilah lebih dari setengah Penghuni neraka adalah Kaum Hawa…
Mengapa ?? Karena Mereka tak Mampu menjaga Aurat dan Lisannya…
Aku Tahu, tak mudah menjadi pribadi yang Baik di mata Allah, Tapi setidaknya engkau mau
mencoba Dan berusaha merubah apa yang buruk menjadi suatu kebaikan untukmu…
Aku Tahu, kau memang Lemah, Tetapi kau tak pernah menyadari bahwa kau Lebih kuat dari
apapun, Seandainya di hatimu ada Secuil keimanan dan Rasa Malu Kepada_Nya…
Duhai Ukhti,
Malu itu adalah Perhiasanmu, Dan itu yang Membuatmu Cantik, Bukan Parasmu dan Tubuhmu
yang Elok…
Dan Pakaian Terindah Untukmu adalah Taqwa,
Bukan baju yang Glamour atau Seksi dan sebagainya…
Duhai Ukhti,
Belajarlah dari Alam,
Belajarlah dari Kehidupan..
Karna Tidak semuanya akan selalu Indah di pandang mata…
Karna Allah mampu merubahnya Hanya dengan mengatakan : ”Kun faa yaa Kun”.
Belajarlah Ilmu agama untuk bekal Hidupmu di Dunia dan Akhirat..
Jadilah Wanita yang Sholehah untuk Pribadi dan Keluargamu…
Jadilah Wanita yang Seindah Bunga Akhir Zaman,
Secantik Permata Berlian, Seanggun Bidadari Syurga…
InsyaAllah…
Aamiin